Pamekasan – Posyandu Desa Jarin, Kecamatan Pademawu, menggelar kegiatan pada Rabu (27/8) yang diwarnai dengan musyawarah desa mengenai pembinaan kader serta rembuk stunting. Dalam kegiatan tersebut, isu campak menjadi perhatian utama setelah ditemukan kasus balita terjangkit di Dusun Paninggin, Kobarung, dan Kotalon.

Musyawarah menekankan pentingnya peran aktif kader posyandu dalam melakukan pemantauan kesehatan balita serta penyuluhan kepada masyarakat. Kader diharapkan lebih giiat dalam mendeteksi dini gejala penyakit, termasuk campak, serta meningkatkan kesadaran orang tua mengenai pentingnya imunisasi dasar lengkap.

Selain itu, rembuk stunting juga digelar untuk membahas langkah pencegahan gizi buruk yang berpotensi menurunkan kualitas kesehatan anak di masa depan. Pemerintah desa bersama kader berkomitmen memperkuat kerja sama lintas sektor dalam mendukung tumbuh kembang balita yang sehat dan bebas stunting.

Kegiatan tersebut juga menghadirkan pihak Puskesmas Syopa’ah yang memberikan pembinaan langsung kepada kader posyandu. Materi pembinaan menekankan strategi penanganan kasus campak, pentingnya imunisasi, serta upaya pencegahan stunting melalui pola asuh, pola makan, dan sanitasi yang sehat.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Jarin, H. Moh. Zuhri, S.E., menegaskan bahwa kesehatan balita adalah prioritas bersama.
“Kami berharap seluruh kader posyandu tetap aktif dan bersemangat dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Penanganan campak dan pencegahan stunting tidak bisa hanya dilakukan pemerintah desa, melainkan membutuhkan dukungan penuh dari seluruh warga,” ujarnya.

Beliau juga menyampaikan apresiasi atas dedikasi para kader posyandu yang telah berperan penting dalam menjaga kesehatan anak-anak di Desa Jarin. Dengan keterlibatan masyarakat serta dukungan Puskesmas Syopa’ah, diharapkan kasus campak dapat ditekan dan angka stunting terus menurun.