Logo

Desa Jarin

Kabupaten Pamekasan

Home

Profil Desa

Infografis

Listing

IDM

Berita

Belanja

PPID

Pemuda Desa Jarin Kembangkan MOOC Berbasis Gamifikasi yang Selaras dengan Kurikulum Pendidikan Nasional

Pemuda Desa Jarin Kembangkan MOOC Berbasis Gamifikasi yang Selaras dengan Kurikulum Pendidikan Nasional

Invalid Date

Ditulis oleh Administrator

Dilihat 93 kali

Pemuda Desa Jarin Kembangkan MOOC Berbasis Gamifikasi yang Selaras dengan Kurikulum Pendidikan Nasional

Pamekasan – Dari pelosok Desa Jarin, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, lahir sebuah inovasi pendidikan digital yang kini mulai dikenal luas, yaitu WandaBelajar. Platform ini dikembangkan oleh Mustofa, seorang pemuda desa yang sejak tahun 2023 berkomitmen menghadirkan solusi konkret bagi tantangan pembelajaran digital di Indonesia.WandaBelajar merupakan Massive Open Online Course (MOOC) berbasis gamifikasi yang memungkinkan guru, siswa, mahasiswa, hingga masyarakat umum mengakses pembelajaran kapan saja dan di mana saja. Berbeda dengan platform daring konvensional, WandaBelajar menyematkan elemen gamifikasi seperti poin, lencana (badges), papan peringkat (leaderboards), dan level pembelajaran. Elemen-elemen ini terbukti mampu menumbuhkan motivasi, meningkatkan keterlibatan peserta, dan membuat proses belajar lebih menyenangkan.Sejak diperkenalkan, platform WandaBelajar telah menjangkau lebih dari 300 pengguna yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Kehadiran platform ini semakin kuat dengan diperolehnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI) sebagai pengakuan resmi atas orisinalitas karya inovasi dari pemuda Madura.

Dalam platform WandaBelajar, peserta didik dapat mengakses beragam materi, mulai dari video tutorial, buku panduan, hingga forum diskusi. Materi yang tersedia berfokus pada keterampilan membuat media pembelajaran inovatif seperti augmented reality, objek 3D, aplikasi Android, hingga gim edukasi. Penyajian materi juga disusun dalam tiga level sesuai taksonomi Bloom, mulai dari level mengingat (C1) hingga level menciptakan (C6).

Keterhubungan WandaBelajar dengan arah kurikulum nasional juga sangat jelas. Sejak diterapkannya Kurikulum Merdeka, pemerintah menekankan pembelajaran yang mendorong kemandirian, kreativitas, serta kolaborasi. WandaBelajar menghadirkan ruang diskusi, umpan balik antarmahasiswa, hingga proyek kolaboratif yang sesuai dengan semangat kurikulum tersebut. Seiring perubahan kurikulum dan penekanan pada transformasi digital pendidikan, WandaBelajar semakin relevan sebagai jembatan bagi guru, siswa, dan mahasiswa untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Kehadiran WandaBelajar mendapat apresiasi luas dari pemerintah daerah, komunitas pemuda, guru, hingga perguruan tinggi. Inisiatif Mustofa sebagai pemuda desa yang berhasil menciptakan inovasi digital ini menjadi bukti nyata bahwa pemuda Madura mampu menjadi pelopor transformasi pendidikan di era digital.

“Semoga WandaBelajar bisa menjadi warisan digital dari Madura untuk Indonesia, bahkan dunia. Karena belajar adalah hak semua orang, dan teknologi harus kita gunakan untuk mempermudah akses pendidikan bagi siapa saja,” pungkas Mustofa.

Lebih jauh, kehadiran WandaBelajar membawa dampak nyata di wilayah Pamekasan dan Madura. Guru-guru di daerah kini memiliki akses ke media ajar digital tanpa harus bergantung pada keterampilan pemrograman, mahasiswa dapat belajar secara kolaboratif dengan cara yang lebih kreatif, dan masyarakat umum mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan literasi digital. Tidak hanya itu, komunitas pemuda seperti Karang Taruna juga mulai melihat WandaBelajar sebagai contoh nyata bahwa desa mampu melahirkan inovasi teknologi yang bermanfaat luas. Dengan demikian, WandaBelajar menjadi simbol kebangkitan pendidikan digital dari desa untuk Madura, Jawa Timur, dan Indonesia.


Bagikan:

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Logo

Desa Jarin

Kecamatan Pademawu

Kabupaten Pamekasan

Provinsi Jawa Timur

© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia